PRINSIP PRINSIP TATA LETAK DALAM DESAIN GRAFIS
1. DEFINISI TATA LETAK
A. Pengertian Layout / Tata Letak
Layout didalam bahasa memiliki arti tata letak. Sedangkan menurut istilah, layout merupakan usaha untuk menyusun, menata, atau mem koadukan elemenelemen atau unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel dll) menjadikan komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik. Di sini diperlukan pertimbangan ketika sedang mendesain suatu infomasi yang seefektif mungkin. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan.
A. Pengertian Layout / Tata Letak
Layout didalam bahasa memiliki arti tata letak. Sedangkan menurut istilah, layout merupakan usaha untuk menyusun, menata, atau mem koadukan elemenelemen atau unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel dll) menjadikan komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik. Di sini diperlukan pertimbangan ketika sedang mendesain suatu infomasi yang seefektif mungkin. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan.
B. Dalam teori tataletak dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu:
1. Membuat tataletak miniatur/sketsa mini (thumbnail) yaitu tahapan
perancangan dalam menentukan komposisi unsur-unsur yang akan di
tempatkan. visualisasinya masih berupa seketsa kolom teks dan kolom
gambar.
2. Membuat tata-letak (rought lay out) yaitu tahapan perancangan yang sudah berwujud gambar dan teks
3. Membuat tata letak konperhensif/lengkap yaitu tahapan perancangan dimana
keseluruhan sudah disusun dengan baik dan teratur. sudah final dan
sudah bisa di cetak.
Prinsip-prinsip Desain
Prinsip-prinsip desain ialah suatu guide yang dapat membantu anda dalam
membuat desain sehingga desain akan mudah dan dapat menghasilkan desain
yang good layout dan tidak menghasilkan desain yang dazzling. Dengan
menggunakan prinsip desain tersebut seorang desainer dapat dengan mudah
menyatukan komposisi dan kesan yang akan disampaikan pada sebuah
desain.
Di dalam desain grafis terdapat 4 prinsip-prinsip yang dapat membantu
menentukan bagaimana menggunakan elemen desain.prinsip desain juga
dapat membantu anda untuk menggabungkan berbagai elemen desain ke dalam
tata letak yang baik.
3. Prinsip Irama
6. Prinsip Keselarasan
Grid ini merupakan grid yang diciptakan sebagai solusi dari permasalahan saat menata elemen-elemen visual dalam sebuah ruang. Tidak hanya itu, Grid System ini juga digunakan sebagai alat untuk mempermudah dalam membuat sebuah penataan benda. Grid System ini
adalah struktur dua demensi yang terdiri dari sumbu horisontal dan
sumbu vertikal sehingga akan tersusun kolom dan baris. Tujuan utama
dalam desain grafis dari grid ini untuk menciptakan suatu rancangan yang mudah dipahami oleh masyarakat dan memuaskan dari segi keindahannya.
Dalam grid yang satu ini, halaman sebelah kanan akan terbalik persis dengan bayangan cermin halaman sebelah kiri, hal ini memberikan dua margin yang sama baik luar maupun dalam. Biasanya margin luar lebih lebar daripada margin dalam. Jan Tschichold (1902-1974) seorang typographeryang merintis layout klasik berasal dari Jerman, ia membuat layout ini dengan didasari ukuran halaman dengan proporsi 2:3.
-Terima kasih
1. Prinsip Keseimbangan/Balance
Berkenaan dengan kualitas bobot atau kesan berat ringannya suatu karya.
Keseimbangan dapat dibuat secara formal atau dengan istilah yang lazim
disebut setangkep (jawa) atau simetris. Keseimbangan dapat di buat pula
secara informal atau asimetris dan keseimbangan radial atau memancar.
Contoh :
2. Prinsip Kesatuan/Unity
Prinsip ini dapat tercapai apabila terpenuhi prinsip keseimbangan,
irama, penekanan, proporsi, dan keselarasan. Teori-teori Psikologi
Gestalt tentang kedekatan, ketertutupan dan kesamaan dapat membantu
terpenuhinya prinsip kesatuan dalam karya Seni Rupa. Contoh
3. Prinsip Irama
Prinsip ini di timbulkan dari kesan gerak dari unsur yang melekat pada
karyanya yang dapat diupayakan melalui pengulangan, pergantian,
perubahan ukuran, dan gerak mengalun. Contoh :
4.prinsip Penekanan (Kontras)
Prinsip
seni rupa yang terakhir adalah Penekanan. Penekanan dalam
merealisasikan gagasan desain, merupakan faktor utama yang ditonjolkan
karena kepentingannya, kadang ada faktor pendukung gagasan yang
penyajiannya tidak perlu mengundang perhatian, meskipun keberadaannya
dalam keseluruhan desain tetap penting. Prinsip penekanan dapat
dilakukan dengan distorsi ukuran, bentuk, arah, irama, warna kontras,
dan lain-lain.contoh gambar:
5. Prinsip Proporsi atau Perbandingan
Upaya pengaturan yang berkenaan dengan ukuran antara bagian satu dengan
bagian lainnya. Besar kecil, luas, sempit, panjang pendek, atau tinggi
rendah adalah persoaalan Proporsi. Dalam Seni Rupa prinsip proporsi ini
digunakan untuk mempertimbangkan perbandingan bidang kertas atau kanvas
dengan objek yang digambar atau di lukis. Prinsip perbandingan lebih
menekankan pada varisasi atau keragaman ukuran unsur yang satu dengan
unsur yang lain dalam satu kesatuan yang utuh. Contoh :
6. Prinsip Keselarasan
Lazim disebut dengan prinsip Harmoni atau Keserasian adalah timbul
dengan adanya kesamaan, kesesuaian, dan tidak adanya pertentangan. Dalam
Seni Rupa prinsip Keselarasan dapat dibuat dengan cara menata
unsur-unsur yang mungkin sama, sesuai dan tidak ada yang berbeda secara
mencolok. Contoh :
1. Grid System
2. The Golden Selection
Kata Golden selection biasa terdengar di lingkungan
perkuliahan bidang arsitektur. Tidak hanya di bidang arsitektur, dalam
bidang desain grafis proporsi ini juga digunakan. The Golden Selection menjadi
dasar pembuatan ukuran kertas dan biasa digunakan juga untuk menyusun
keseimbangan sebuah desain. Proporsi agung sudah ditemukan sejak zaman
kuno. Golden Selection atau biasa disebut proporsi agung atau lebih dikenal dengan istilah Fibonacci
yaitu deret bilangan yang setiap bilangannya adalah hasil jumlah dari
dua jumlah bilangan sebelumnya dimulai dari nol. Biasanya deret ini
memiliki rasio 8 : 13 yang sering dipakai dalam pengukuran bangunan,
arsitektur, karya seni, dan lainnya. Deret bilangan: 0, 1, 1, 2, 3, 5,
8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 337, …
3. The Symetrical Grid
-Terima kasih
Komentar
Posting Komentar